Mungkin aku tak menyebut namamu disini
Tapi percayalah dalam bait-bait do'a
Namamu terus menggema
Kekasihku..
Aku ingin sedikit mengutarakan isi hati
Maaf jika aku tidak menyampaikannya
Secara langsung kepadamu
Aku tau kau sedang sibuk dengan kesibuka-kesibukanmu
Aku paham jika duniamu juga bukan hanya tentang aku
Maafkan aku jika belum sanggup Menjadi tempat bersandar yang baik untuk lelahmu
Maafkan aku jika belum sanggup menjadi Pelukan yang hangat untuk kesedihamu
Maafkan aku jika belum sanggup menjadi Pendengar yang baik untuk keluh kesahmu
Maafkan aku jika belum sanggup menjadi teman berbagi untuk suka dukamu
Maafkan aku...
Sungguh, saat ini aku sedang belajar pelan-pelan memahamimu
Aku tidak ingin terburu-buru
Biarkan mengenalmu seiring berjalan dengan waktu
Kau boleh menutup diri dengan siapapun selain aku
Namun kumohon, jika kau benar menginginkan aku
Menjadi seseorang dimasa depanmu
Izinkan aku memasuki setiap sudut diruang hidupmu
Kau boleh bermain teka-teki
Asalkan untukku kau beri petunjuk pasti
Sungguh aku ingin memenangkanmu
Aku ingin memelukmu seutuhnya
Aku ingin memilikimu seutuhnya
Aku ingin menjadi satu-satunya
Percayalah, untukmu aku sanggup menjadi teman, teman hidupmu
Aku ingin mencintaimu tanpa mengenal batas waktu
Izinkan dihatimulah ku sebut sebagai rumah
Sebab denganmu aku ingin jatuh cinta yang berulang-ulang
Kekasihku..
Pahami setiap kata yang kutulis dengan air mata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.